Cari di Blog Ini

Flax (Linen)

Flax adalah serat yang diambil dari batang tanaman Linum Usitatissimum. Benang dan kain yang dibuat dari serat flax disebut Linen. Tanaman flax dikenal 6000 tahun di daerah Timur Tengah. Di Mesir, linen digunakan untuk pakaian para bangsawan dan untuk pembungkus mumi. Indutri linen kemudian berkembang di Belanda, Irlandia, Inggris, Scotlandia, Rusia dan Perancis.

A.    Tanaman Flax
a.     Penanaman Flax
Tanaman flax berupa tanaman lurus dengan ukuran barang yang kecil dengan diameter sekitar 25 mm sampai 38 mm dan tinggi tanaman 1 - 1,25 meter. Tanaman falx dapat tumbuh disegala jenis tanah dan cuaca dan merupakan tanaman tahunan. Namun tanaman tumbuh baik di tanah yang tidak terlalu subur, liat dan berpasir yang dapat mengalirkan air dengan baik. Tanaman ini juga berkembang baik juga di daerah dingin dengan curah hujan tinggi. Di daerah panas serat yang dihasilkan oleh tanaman flax cenderung kasar.

Penuaian batang flax dapat dilakukan dengan cara mencabut atau memotongnya. Namun cara pemotongan dapat menyebabkan ujung - ujung seratnya berwarna karena disebabkan oleh kelembaban dan pengaruh udara. Pencabutan batang flax awalnya dilakukan dengan menggunakan tangan namun sekarang dilakukan dengan menggunakan mesin. Pencabutan tanaman flax akan dapat meningkatkan panjang serat dibandingkan dengan cara memotong.

Batang - batang flax yang sudah dicabut dibiarkan mengering selama dua hari dan kemudian dilakukan pemisahan biji yang disebut dengan rippling dengan cara menyisir batang flax itu. Hasil dari flax kering ini disebut dengan flax straw. Flax kering atau straw ini kemudian dibusukan. Pembusukan dilakukan dengan cara melarutkan getah pada flax.

b.     Pembusukan
Pembusukan flax straw ini dilakukan dengan dua cara yaitu :
·               Pembusukan Embun
Pembusukan dengan cara ini dilakukan dengan cara menebarkan flax straw di atas tanah atau rumput selama 2 – 3 minggu. Flax straw ini dibiarkan terkena sinar matahari, udara, embun secara bergantian sehingga getah – getah yang ada pada flax straw akan larut. Hasil  pembusukan tergantung pada iklim daerah tersebut.
·               Pembusukan Air
Cara pembusukan ini dilakukan dengan merendam flax straw di dalam kolam, sungai atau di dalam bak. Pembusukan yang dilakukan di sungai, dibutuhkan aliran air yang perlahan dengan suhu yang tidak terlalu dingin. Pembusukan dilakukan dalam dua tahap. Ketika flax straw telah melalui setengah pembusukan, flax straw ini akan diangkat dari air dan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari dan kemudian dilakukan lagi pembusukan tahap akhir.

Pembusukan air menghasilkan serat yang lebih baik dari pembusukan embun. Pembusukan di dalam bak menghasilkan mutu yang lebih baik lagi karena proses pembusukan di dalam bak dikendalikan sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
Setelah pembusukan selesai kemudian flax straw dikeringkan dengan sinar matahari atau dengan menggunakan mesin pengering.

c.     Pemisahan Serat
Pemisahan serat flax dari batangnya dilakukan dengan cara pemukulan pada batang – batang flax yang sudah dibusukan dan dikeringkan. Pemukulan ini dapat menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin. Setelah pemukulan dilakuan maka kemudian dilakukan penyisiran untuk memisahkan serat pendek dan kasar dari serat halus dan panjang.
Untuk serat pendek dapat digunakan untuk pembuatan kertas. Serat halus dan panjang digunakan untuk menghasilkan benang.

Hasil proses pemisahan serat 20 - 30% bisa dipakai untuk serat bahan tekstil atau benang. Sisanya berupa serat pendek dan potongan batang selain serat.

B. Struktur Serat Flax
Serat flax dapat berwarna putih atau krem dan semua hasil serat flax memiliki kilau yang baik. Warna flax bervariasi tergantung pada proses pembusukan. Beberapa serat bisa sepanjang batang serat sampai 1 meter. Panjang serat elementernya 2,5 sampai 3 cm. Bentuk memanjang serat flax adalah silinder dengan penampang permukaan berbentuk segi banyak dengan ujung meruncing

C. Komposisi Serat Flax
Serat flax terdiri dari

- Selolusa 75%
- Herni selulosa 15%
- Pektin 15%
- Lignin 2%

- Malam 1,5%

Herni sulosa menyebabkan serat kurang tahan terhadap asam dan basa.

D. Sifat Serat Flax
-        Serat flax tidak kurang elastik dan kurang lemas dibandingkan dengan serat lain.
-        Kekuatan serat flax memiliki kekuatan tiga kali lipat dibandingkan serat kapas.
-       Moisture regain serat flax sama dengan serat kapas 7-8%, namun lebih cepat menyerap atau melepaskan uap air.
-        Flax terasa dingin karena memiliki daya penghantar listrik yang baik
-        Flax lebih tahan lama dibandingkan serat alam lainnya.
-       Kain linen dari serat flax memiliki permukaan yang halus sehingga mudah dicuci dan disetrika
-       Daya pintal serat flax tergantung pada kadar lilinnya. Lilin manyebabkan flax mudah dipintal dan akan menghasilkan kilau yang baik. Terlalu banyak lilin akan menimbulkan kesukaran dalam proses pemintalan kapas. Terlalu sedikit lilin akan manyebabkan serat akan getas dan kasar.         
           

Daftar Pustaka
- Serat - Serat Tekstil - Institut Teknologi Tekstil