Cari di Blog Ini

Kulit

Selain serat – serat hewani di atas, kulit juga dijadikan bahan pakaian. Kulit sapi telah dgunakan sebagai bahan pakaian pada zaman kuno. Kulit sapi diproses melalui penyamakan kulit sapi atau domba mentah. Penyamakan dapat dilakukan oleh industri rumahan atau industri skala besar.

Banyak yang bisa dibuat dari kulit sapi seperti jaket, celana, topi rok, dompet, ikat pinggang, tas dan lain –lain.

Kulit yang bisa dijadikan bahan untuk tekstil adalah kulit dari sapi, kambing, domba, rusa, buaya, ular, kerbau. Kulit ular, buaya dan rusa kuantitasnya lebih sedikit dibandingkan kulit sapi domba atau kambing. Kulit ikan pari bias juga dijadikan bahan komoditas untuk bahan pakaian atau bahan lainya.

Tahapan pembuatan kulit adalah tidak yaitu persiapan, tanning dan pengerasan kulit.
A.     Persiapan
Proses persiapan terdiri dari proses pengawetan, perendaman, pengpuran, penghilangan rambut, penghilangan daging, pemisahan, pengapuran penghilangan kapur, bating, penghilangan lemak, pembekuan, pemutihan, pengawetan.
B.     Tanning/Penyamakan.
Proses tanning adalah proses penstabilan protein pada kulit sehingga tidak mudah busuk dan bisa dibuat untuk berbagai macam aplikasi. Bahan yang digunakan untuk proses penyamakan adalah kromium. Kulit direndam dalam larutan krom dan diputar perlahan sampai larutan masuk kedalam kulit. Semakin banyak larutan yang masuk maka kulit akan semakin stabil dan tidak mudah menyusut.
C.     Pengerasan Kulit
      Tahapan akhir adalah proses pelumasan dan pengeringan kulit biasanya disertai dengan                     pewarnaan kulit. Pengerjaan akhir tergantung pada tujuan akhir penggunaan dari kulit                     tersebut.