Cari di Blog Ini

Kapas (Cotton)

Penggunanan kapas diperkirakan sekitar 5000 tahun sebelum masehi di India dan Meksiko. Seiring dengan perkembangan waktu penggunaan kapas tersebar di seluruh dunia.

Tanaman kapas termasuk kedalam jenis Gossypium yang terbagi menjadi :

a.  Gossypium Barbadense:
Dikenal dengan kapas dengan kapas ekstra panjang dan berasal dari Peru dan Amerika Selatan.
Gossypium Barbadense merupakan kapas dengan kualitas paling bagus karena seratnya halus dan ukurannya paling panjang diantara kapas jenis lainnya sekitar 1 – 1,5 inci. Memiliki kilau serta warna yang bagus. Kapas ini dikenal dengan nama dagang kapas Sea Island. Kapas ini dikembangkan juga di Mesir, Sudan, Amerika Serikat, Peru dan Rusia. Persentase kapas ini sangat sedikit dipasaran, diperuntukan untuk bahan bermutu tinggi. Kapas Sea Island dimasukan ke dalam tipe I

b.  Gossypium Hirsutum :
Berasal dari Amerika Tengah, Meksiko Selatan dan kepulauan Karibia. Serat kapas ini memiliki panjang medium yaitu sekitar 0,5 – 1,375 inci dan tidak begitu halus dibandingkan Gossypium Barbadense. Kapas ini banyak dikembangkan untuk industri dan dikenal dengan nama kapas Upland atau kapas Amerika. Jenis kapas ini menguasai pasaran kapas dunia dan dimasukan kedalam tipe II.

c.  Gossypium Arboreum : berasal dari India dan Pakistan

d.  Gossypium Herbaceum : berasal dari Afrika dan daerah semenanjung Arab.

Kapas Arboreum dan kapas Herbaceum termasuk pada tipe III dengan serat yang paling pendek dibandingkan kapas Hirsutum dan seratnya juga kasar.
Pada saat ini penanaman kapas lebih tersebar luas lagi sampai ke Australia, Uzbekistan, Turki dan daerah lainnya.
     
Tanaman Kapas

Pada awalnya kapas merupakan tumbuhan semak di daerah tropis, kemudian kapas dijadikan komoditas industri dan ditanam diperkebunan. Kapas tumbuh baik di daerah dengan sinar matahari yang banyak, udara lembab, curah hujan rendah namun dengan pengairan yang teratur dan baik. Kondisi lingkungan ini cocok dengan daerah subtropis.

Pohon kapas berbentuk piramida dengan tinggi 1 – 2 meter dengan diameter batang 25 cm. Pada cabang – cabang pohon kapas akan tumbuh bunga dan biji, kemudian serat kapas akan keluar dari biji dan tumbuh sampai panjangnya mencapai maksimal kemudian serat kapas berkembang dan menjadi dewasa dengan dinding serat yang lebih tebal dan buahnya akan membuka.

Serat kapas berbentuk seperti pita pipih panjang yang melintir dan kedua ujungnya meruncing


Sifat sifat kapas

a.     Sifat Fisik
1.    Warna
Warna kapas putih kekuningan atau warna krem namun ada juga warnanya yang keabu-abuan.

2.    Kekuatan
Sifat serat kapas lebih kuat  pada saat basah dari pada dalam keadaan kering. Hal ini dikarenakan pada saat kering distribusi beban kerja tidak merata sepanjang serat karena seratnya terpuntir dan pada saat basah kapas akan menggelembung dan berbentuk silinder sehingga distribusi lebih merata dan kekuatannya menjadi naik.

3.    Mulur
Kapas memiliki mulur yang baik namun kapas kurang mulur dibandingkan wol dan sutra.

4.    Keliatan
Keliatan adalah kemampuan suatu benda dalam menerima kerja yang mana sifat ini penting bagi serat utnuk diproses dalam tahapan – tahapan proses tekstil. Serat kapas memiliki keliatan yang cukup tinggi.

5.    Moiture Regain
    Moisture Regain adalah kemampuan serat dalam menyerap air dan moisture regain serat kapas pada keadaan standar adalah 7 – 8,5%


b.     Sifat Kimia
Kapas mengandung selulosa sehingga sifat kimia cenderung sama dengan sifat kimia selulosa. Kapas tahan terhadap kondisi penyimpanan, pengolahan dan pemakaian normal. Kapas tidak tahan oleh proses oksidasi dan asam kuat. Alkali sedikit berpengaruh pada kapas dan bahkan pada alkali kuat akan menyebabkan pengelembungan besar pada kapas.


Komposisi Serat Kapas

Serat kapas mengandung:
a.     Selulosa
Kandungan serat kapas utamanya adalah selulosa yang merupakan polimer linear yang tersusun dari molekul – molekul glukosa. Kandungan selulosa dalam kapas sebanyak 94%

b.     Pektin
Pektin adalah karbohidrat dengan molekul tinggi dan struktur rantai seperti selulosa dan kandungannya dalam kapas sebesar 1,2%.

c.     Protein
Kandungan protein dalam kapas sebesar 1,3%

d.     Lilin
Lilin merupakan lapisan pelindung kapas pada serat kapas mentah. Lilin sangat berguna dalam proses pemintalan kapas dimana kapas berfungsi sebagai pelumas. Namun gaya gesekan antara serat akan berkurang sehingga kekuatan benang nantinya akan lebih menurun. Kandungan lilin pada kapas berkisar 0,6%.

Klasifikasi Kapas

Mutu kapas ditentukan oleh 3 faktor yaitu :


1. Grande kapas
Grade kapas ditentukan oleh warna, kotoran dan persiapan

a.    Warna
Pada umumnya kapas berwarna putih namun tidak begitu putih dan bervariasi. Biasanya kapas berwarna kekuningan dan ada juga keabu-abuan. Grade kapas yang tinggi adalah kapas yang lebih cerah dan warna kapas yang suram menjadikan gradenya rendah.

b.    Kotoran
Kotoran kapas berupa daun – daun, ranting, biji, pecahan biji, rumput, minyak, pasir dan debu.

c.    Persiapan Kapas
Persiapan kapas adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan derajat kebaikan hasil pemisaha kapas dari bijinya dan banyaknya nep yang dikandung oleh kapas. Nep adalah kelompok serat yang menggumpal. Nep akan menimbulkan titik putih pada kain. Karena nep tidak bias diuraikan sehingga neps ini susah untuk menyerap zat warna

2. Panjang serat
Panjang serat kapas sangat penting karena sangat berpengaruh pada kehalusan dan kekuatan hasil benang. Pengukuran serat kapas dapat dilakukan menggunakan alat dan oleh orang yang sudah berpengalaman dibidang kapas yang dinamakan cotton classer.

3. Karakteristik kapas
   Selain grade dan panjang kapas, factor yang paling penting dalam perdagangan kapas adalah karakter dari kapas, seperti kedewasaan serat dan kehalusan serat, kekuatan serat kapas, kerataan panjang serat dan sifat gesekan benang





Daftar Pustaka
- Serat - Serat Tekstil - Institut Teknologi Tekstil