Cari di Blog Ini

Wol


Wol diambil dari rambut keluarga kambing yaitu biri-biri dan wol merupakan serat yang sangat penting dalam perdagangan tekstil. Tidak diketahui kapan wol dipergunakan sebagai bahan tekstil tapi yang biri-biri diketahui sebagai bintang yang mula – mula dipelihara sebagai binatang ternak.

Adalah bangsa Punisia yang memperkenalkan biri-biri Asia ke bangsa Spanyol beberapa tahun sebelum masehi dan dikembangbiakan di Spanyol dengan nama biri-biri Merino. Kemudian biri-biri Merino ini dikawinkan dengan biri-biri yang memiliki rambut halus yang berasal dari Afrika, Yunani dan Roma.

Pada tahun 1400 – 1700, biri-biri merupakan komoditas yang sangat penting dan dilarang untuk diekspor keluar kerajaan Spanyol. Namun karena pentingnya biri-biri sehingga sering diselundupkan untuk dikawinkan dengan biri-biri negara tujuan sehingga mucul keturunan Merino Sexiony dan Merino Perancis.

Sejak abad ke 10, Inggris mengembangkan peternakan biri-biri dan menjadi penghasil wol terbesar di dunia.


Jenis – jenis Wol
    
    Ada beberapa jenis biri-biri dengan kualitas wol berbeda

1.   Wol halus dihasilkan oleh biri-biri berikut ini
Serat wol halus bersifat halus, elastis, kuat, keriting
·          Wol halus ini didapatkan dari biri-biri jenis Merino Spanyol pada awal – awal industri wol di Spanyol namun  pada saat ini Merino Spanyol tidak halus lagi dan mutunya menurun.

·       Selain Merino Spanyol, wol halus juga didapatkan dari Merino Jerman dan Merino Perancis.

·       Merino Australia merupakan pengembangan dari Merino Spanyol, Merino Jerman dan Merino Perancis. Hasil pengembangan biri-biri Australia ini memiliki ukuran dan berat bulu tiga kali lebih besar.

·           Merino Afrika Selatan
Usaha peternakan biri  biri di Afrika Selatan dimulai oleh Kerajaan Belanda yang pada waktu itu menguasai daerah Afrika Selatan namun usaha peternakan ini tidak begitu berkembang. Ketika kekuasaan atas Afrika Selatang berganti di bawah Kerajaan Inggris, usaha peternakan biri-biri diusahakan dengan mengimpor biri-biri dari Australia dan Afrika Selatan menjadi penghasil wol dengan mutu paling halus.

·           Merino Amerika Serikat
Masuknya biri-biri ke Amerika Serikat bersamaan dengan masuknya biri-biri ke Australia. Ada beberapa jenis biri-biri yang dikembangkan di Amerika Serikat dan yang paling berhasil dikembangkan adalah Merino Perancis yang kemudian jenis hasil pengembangan ini disebut dengan jenis Delaine.

·           Merino Amerika Selatan
Merino Amerika Selatan merupakan pengembangan dari Merino Perancis dan Merino Jerman. Negara yang mengembangkan biri-biri pada awalnya adalah Argentina dan Uruguay.

2.       Wol sedang
Wol sedang sebagian besar dihasilkan oleh biri-biri yang ada di Inggris. Wol sedang ini lebih kasar dibandingkan oleh wol halus, namun lebih panjang dan lebih berkilau.
Wol Inggris ini terbagi menjadi dua yaitu Wol Inggris dan Wol Crosbread

·              Wol Inggris yang terbagi menjadi beberapa jenis

-       Wol Luster
Wol Luster memiliki serat yang panjang, kuat dan berkilau. Wol Luster digunakan untuk tujuan kekuatan dan tahan gosok.

-       Wol Down
Serat wol ini lebih pendek, lebih halus, kurang berkilau dibandingkan Wol Luster. Wol jenis ini digunakan untuk kain halus, kain rajut dan selimut.

-       Wol Mountain Breads
Jenis ini kasar dan panjang. Serat wol jenis ini digunakan untuk permadani.

·              Wol Crossbread
   Biri-biri Crossbread adalah persilangan antara biri-biri untuk menghasilkan daging      dan wol dengan mutu sedang. Ada beberapa wol jenis wol Crossbread yaitu :            Corriedale dan Polwarth

-       Wol Corriedale
Wol ini dikembangkan di Selandia Baru dan merupakan hasil dari biri-biri persilangan antara biri-biri Merino betina dengan biri-biri Leicester jantan yang berasal dari Inggris. Biri-biri ini memiliki serat yang panjang dan halus dan memiliki mutu yang berada dalam urutan kedua setelah Merino.

-       Wol Polwarth
Wol Polwarth dikembangkan di Australia dari persilangan antara Merino jantan dengan biri-biri jenis Lincoln betina yang berasal dari Inggris.

3.     Wol Kasar
Wol kasar umumnya berasal dari Asia, Timur Tengah, India dan Pakistan.


Produksi Serat Wol

A.     Pencukuran
Serat Wol didapatkan dengan cara mencukur rambut – rambut yang tumuh ditubuh biri-biri. Pengerjaannya dapat dilakukan setiap saat ketika panjang rambut pada tubuh biri-biri sudah panjang. Namun biri-biri tidak dicukur pada musim dingin dengan pertimbangan biri-biri akan menderita kedinginan jika dicukur pada musim dingin. Umumnya pencukuran dilakukan pada muim semi.

Pencukuran dapat dilakukan dengan cara memotong rambut biri-biri dengan tangan atau dengan mesin.

Sebelum pencukuran dilakukan biri-biri diperiksa terlebih dahulu dari kutu dan parasit. Pencukur biri-biri biasanya berupa suatu tim atau kelompok pekerja yang terdiri dari tukang cukur, pengumpul wol dan juru masak wol.

Berikut langkah pencukuran wol :
-            Mencukur wol dari tubuh biri-biri
-            Meletakannya pada meja wol
-            Menggulung dan mengelompokan wol
-            Memasukan wol ke dalam kantong – kantong wol
-            Memadatkan wol dan menyimpan wol sampai dikirim


B.  Scouring
Wol setelah dicukur masih memiliki kotoran berupa minyak atau lemak, kulit mati, sisa – sisa keringat, pestisida dan bahan – bahan lain yang menempel pada wol tersebut seperti daun – daun atau benda lainnya. Sebelum digunakan untuk bahan tekstil dan tujuan komersial maka wol ini harus dibersihkan dahulu dengan proses scouring.
Pada proses scouring ini wol dicuci di dalam air deterjen atau alkali hangat untuk menghilangkan minyak atau lemak. Daun – daun dibersihkan dengan proses karbonasi.


C.  Negara Penghasil Wol
Negara – negara Penghasil Wol adalah sebagai berikut
1.      Australia
2.      China
3.      Amerika Serikat
4.      Selandia Baru
5.      Argentina
6.      Turki
7.      Iran
8.      Inggris
9.      India
10.   Sudan
11.   Afrika Selatan


D.  Struktur dan Sifat Serat Wol

1.  Struktur Morfologi
Struktur morfologi serat wol terdiri dari kutikula bagian lapisan luar dan cortex bagian dalam. Ada ruang kosong didalam serat wol yang disebut dengan medula. Penampang lintang dari serat wol berbentuk seperti silinder sampai berbentuk lonjong.

2.  Keriting
Serat wol bergelombang seperti keriting sepanjang seratnya, dimana keriting atau gelombang ini berguna untuk proses pemintalan benang wol karena adanya daya pegang antara serat wol.

3.  Panjang
Panjang serat wol sekitar 3,75 – 10 cm untuk wol halus, 5 – 10 cm untuk wol sedang, 12,5 – 35 cm untuk wol panjang.

4.  Kilau
Sifat serat wol memiliki kilau. Kilau tidak tampak pada satu helai serat wol namun bias dilihat pada kelompok serat wol.

5.  Moisture Regain
Serat bersifat menyerap air atau higroskopik dimana serat akan menyerap air pada kondisi lembab dan akana melepaskan kadar air pada kondisi kering. Moisture Regain dari serat wol adalah 16%.

6.  Kekuatan dan Mulur
Kekuatan serat wol berbeda dalam kedaaan kering dan dalam keadaan kering. Pada keadaan kering wol lebih kuat dibandingkan dalam keadaan basah. Kekuatan serat wol dalam keadaan kering adalah 1,2 – 1,7 gram per denier dengan mulur 30 - 40% sedangkan dalam keadaan basah kekuatan serat wol adalah 0,8 – 1,4 gram per denier dengan mulur 50 - 70%.

7.  Elastisitas
Wol memiliki daya elastisitas sempurna pada di dalam air dingin dan jika ditarik perlahan makan mulur serat wol dapat mencapai 70% yang setelah tarikan dilepas wol akan kembali pada panjang semula. Namun jika kelembaban serat kurang dari 100% dan tarikan diclakukan secara cepat maka serat wol setelah ditarik tidak akan kembali ke panjang semula.

8.  Menggumpal
Permukaan serat wol memiliki sisik yang jika dilakukan penggosokan atau penggesekan anatar sesama serat maka serat wol akan saling menyatu dan menggumpal. Proses pengumpalan ini menyebankan serat wol tidak dapat kembali kebentuk semula.

9.  Sifat Panas
Benang yang dibuat dari serat wol akan bersifat menahan panas. Bentuk serat wol yang keriting menyebabkan strukturnya tidak rapat sehingga udara yang ada di dalamnya dapat bertahan. Kain wol digunakan untuk pembuatan selimut dan pakaian untuk daerah dingin.