Cari di Blog Ini

Mixing

Sebelum memulai proses pemintalan, bahan baku harus dipersiapkan terlebih dahulu. Bahan baku dari proses pemintalan adalah serat staple yaitu serat dengan ukuran panjang tertentu atau disebut juga dengan serat pendek. Bisa berupa serat alam atau serat sintetis.



Serat harus memenuhi syarat di bawah ini untuk dapat dipintal seperti hal – hal di bawah ini
a.     Serat harus cukup panjang
Untuk dapat dipintal serat harus memiliki panjang tertentu sesuai dengan diameter benang yang akan diproduksi. Serat yang panjang memiliki permukaan yang lebih luas sehingga gaya gesekannya lebih besar dan dayapintalnya lebih tinggi. Kapas memiliki panjang serat 0,5 - 1,5 inchi. Wol memiliki panjang yang juga bervariasi  Panjang serat wol sekitar 3,75 – 10 cm untuk wol halus, 5 - 10 cm untuk wol sedang, 12,5 - 35 cm untuk wol panjang. Serat Flax 2,5 - 3 cm.
b.     Serat harus cukup halus
Serat harus memiliki kehalusan agar dapat dipintal menadi benang. Di dalam suatu penampang benang tertentu jumlah serat halus lebih banyak dibandingkan dari jumlah serat kasar sehingga semakin gaya gesekan permukaan antar serat dan akan semakin tinggi daya pintal serat tersebut dan benang.
c.      Mempunyai gesekan pada permukaannya
Serat yang licin akan sulit untuk dipintal maka  serat yang dapat dipintal adalah serat yang memiliki gaya gesekan pada permukaannya. Semakin besar gaya gesekan permukaannya semakin tinggi pula daya pintalnya. Struktur bentuk serat kapas pipih seperti pita, wol memiliki struktur yang lebih keriting dan sisik pada permukaannya.
Serat kapok memiliki penampang lintang yang cendrung mendekati bulat sehingga sulit untuk dipintal dan jarang dibuat menjadi benang.
d.     Serat harus cukup elastis
Serat akan mengalami puntiran selama proses pembuatan benang maka serat terseut harus memiliki kelenturan atau elastitas sepanjang serat. Jika serat tidak lentur maka  serat akan putus pada saat pembuatan benang dan daya pintalnya semakin turun  atau berkurang.

e.     Serat harus cukup kuat
Serat mengalami beban kerja selama proses pemintalan karena ada proses pemukulan pada tahap awal dan penarikan selama pemintalan berlangsung. Oleh karena itu serat harus cukup kuat agar tidak putus.
Pada tulisan ini yang dibahas adalah pemintalan untuk bahan baku kapas namun ada juga memasukan sedikit tentang serat sintetis.

Pemintal satu dengan yang lainnya belum tentu melakukan tahapan pemintalan yang sama. Namun secara umum memiliki kesamaan langkah. Perbedaan biasanya pada tahap persiapan pemintalan.

Kapas oleh petani penghasil kapas dikemas ke dalam bentuk bal persegi empat. Di dalam bal ini kapas dipadatkan dan ikat. Ukuran yang diatur oleh standard internasional adalah sebagai berikut :


   Panjang                 (mm)
     Lebar 
     (mm)
   Tinggi 
   (mm)
     Kepadatan 
       (kg/m3)
     1060
      530
780 - 950
     360 – 450
     1400
      530
700 - 900




Negara – negara penghasil kapas menghasilkan kapas dengan kualitas yang berbeda – beda bahkan pada ladang yang sama bisa dengan waktu panen berbeda bisa menghasilkan variasi kualitas pada kapas. Pemintal membeli kapas bisa dari berbagai negara yang berbeda untuk mendapatkan kapas yang sesuai dengan biaya ekonomis.
Kualitas kapas atau sering disebut grade kapas menentukan kualitas hasil jadi dari proses pemintalan yaitu berupa benang. Perbedaan grade kapas jika tidak diseragamkan terlebih dahulu akan menyebabkan kualitas benang jelek atau tidak sesuai dengan harapan pemintal. Benang menjadi belang, tebal tipis dan tidak rata.
Begitu juga dengan serat sintetis. Walaupun pembuatan serat sintetis sangat dikontrol masih ada saja ada variasi pada crim dan oil per unit nya.
Untuk menyeragamkan kualitas kapas maka maka dilakukan proses Mixing yaitu proses pencampuran serat kapas.
Tujuan dari mixing adalah
-            Menghindari belang pada benang dan kain
-            Menjaga konsistensi kualitas benag
Setiap bal kapas dicek gradenya masing – masing dan kemudian diklasifikasikan berdasarkan gradenya. Grade kapas yang dicek adalah sebagai berikut
a.     Panjang Serat (Fiber Length)
b.     Kehalusan serat
c.      Kekuatan serat
d.     Mulur serat
e.     Kedewasaan serat
f.      Warna serat
Setelah dicek kemudian bal – bal kapas diklasifikasikan dan ditandai. Sebelum proses produksi dilakukan dibuat terlebih dahulu susunan bal – bal kapas yang akan diletakan di laydown. Susunan laydown diatur sedemikian rupa dimana seluruh grade kapas menyebar disemua tempat laydown dengan demikian tujuan mixing dapat tercapai.

Laydown merupakan area di bagian blowroom dimana tahap awal proses produksi benang dilakukan.